Catatan rdh

menggambarkan apa yang dilhat, menyampaikan apa yang didengar dan meluahkan apa yang dirasa

”Gelombang Cinta ” Juni 8, 2011

Filed under: Uncategorized — rinahasan @ 11:15 pm
Tags: , , , , , ,

Namanya ”Gelombang Cinta ”, aku sendiri bingung kenapa jenis pakis hutan ini diberi nama gelombang cinta, karena tidak seperti bunga mawar yang mempunyai kelopak yang indah dan harum yang memabukkan sehingga disebut ”bunga cinta ”, pakis ini bagiku tidak lebih dari pakis hutan biasa, bentuknya daunya memang bergelombang dan bersusun.

Dan bunga inilah yang digilai-gilai kakakku (mak yus dan makwin), sehingga mereka berlomba-lomba menanam bunga ini, aku yang terheran –heran dengan hobby mereka ini makin bingung ketika mak win menyatakan dia harus menbayar mahal untuk sebatang gelombang cinta miliknya yaitu dua ratus ribu, bahkan katanya ada yang harganya sampai jutaan, saat itu gelombang cinta yang ditunjukkan ya baru memiliki tiga kelopak daun dan masih kecil pula. Ckckckckc

Bulan demi bulan berlalu, dua kakakku itu tetap dengan hobbynya dan sekarang rumah mereka terlihat hijau dengan daun gelombang cinta yang hijau, daunya sudah bertambah menjadi banyak dan besar pula dan aku menyadari..cantik juga Dan bulan terakhir ini iseng-iseng saya membujuk mak win ‘’minta gelombang cintanya dunk’’ soalnya rumahku terlihat gersang karena tidak ada hijau daun dan penghuninya agak malas berkebun, Mak win menjawab ‘’boleh asal harganya sesuai ‘’ busyet..ne kakakku…

Akhirnya aku menyerah dan membantunya membeli pakis dan media tanam lainnya, jumlahnya memang tidak seberapa dan semimggu kemudian pot tanaman dan dua yang akhirnya kutahu bernama anthurium jemanii (setelah browsing di internet) menghiasi teras kecilku..dan aku menyukainya Melihatnya tumbuh, dari daun yang berwarna hijau muda dan akhirnya semakin menua dan gelombangnya membuatku penasaran,

akhirnya berdasarkan selancarku di internet anthurium banyak dicari dan diminati penyuka tanaman hias, bahkan harganya mencapai Jutaan ckckck gila, yang banyak diminati dan dicari seperti anthurium jemani – jemani naga – king kobra-king cobra, anthurium gelombang cinta, superboom, refleksi/reflexinervium, jaipong, corong, keris, supernova, sirih, bintang kejora, hookeri, garuda dan sebagainya.

Namun ada catatan kecil kubaca disebuah situs : ‘’namun dua tahun belakangan ini anturium sudah bukan buruan utama lagi alias kurang dicari ‘’kwkwkwkwkw…aku sangat ketinggalan rupanya.

Namun walaupun super telat aku masih berminat memilikinya dan weekend yang panjang kemarin aku menanam gelombang cinta dipandu kakaku ‘’mak yus, ‘’ mula mula kami menyiapkan pot yang besar lalu media pakis yang sudah direndang dicampur dengan kompos, dengan perbandingan 1:1, diaduk-aduk rata dan dimasukkan ke media, lalu mak yus memindahkan koleksi gelombang cintanya ke pot milikku.

Horeee..akhirnya aku punya tiga pot gelombang cinta, satu diantaranya sudah gede, aku juga punya anthurium jenis kipas raja sebanyak tiga pot dan jenis anthurium lain yang ku tak tahu namanya heheheh sekitar tiga pot lagi, bukan hanya itu aku juga punya beberapa jenis tanaman lain seperti lidah mertua, sri rezeki dan sebagainya dari jenis jenis bunga yang namanya saja membuatku tersenyum.

Hanya saja untuk itu aku membayar dengan harga mahal, bukan soal potnya atau media tanamnya (karena semua bibit tanaman itu gratis ) namun kepenatan usai berkebun bunga itu, tanganku memerah dan rasanya pegaaaal

sekali, belum lagi pingang yang rasanya mau putus dan sekujur tubuh yang penat dan letih, sebelum tidur kubalur semua tubuhnya dengan minyah gosok sambil mengeluh keletihan

Pagi harinya, aku membuka jendela, hijaunya gelombang cinta menyapaku…apalagi aku juga punya koleksi batang buah naga (dragon fruit) hadiah dari salah satu ponakan, hijaunya dauh-daun pakis ini, ditambah dengan sisa air hujan di daun dan batangnya membuat penat karena kerja keras semalam belum hilang..ai aia cantiknya mereka.

Memang belum berbunga..karena beberapa

 

bunga itu memang tidak akan berbunga dan yang akan berbungapun baru ditanam…..namun hati senang ..karena sekarang aku punya kebun kecil di halaman rumah. Dan rasa cinta pada tanaman inipu bergelombang dihatiku.

Kampar, 5 Juni 2011

rdh punya cerita